Senin, 21 Maret 2016

E-goverment

penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Jenis-jenis E-Government :
Government to Citizen (G2C) Berupa teknologi informasi yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan interaksi pemerintah dengan masyarakat dan untuk mempermudah masyarakat dalam mencari informasi tentang pemerintahan. Contoh : www.jabarprov.go.id
Government to Business (G2B) Merupakan tipe hubungan pemerintah dengan pembisnis. karena diperlukan relasi yang baik antara pemerintah dengan kalangan bisnis demi kemudahan berbisnis masyarakat kalangan pembisnis. Contoh : www.indotender.com
Government to Government (G2G) Web pemerintah yang dibuat untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan antara satu pemerintahan dengan pemerintahan yang lainnya dengan tujuan untuk memperlancar kerjasama antara pemerintahan-pemerintahan yang bersangkutan. Contoh : www.embassyofindonesia.org
Government to Employees (G2E) Merupakan tipe hubungan yang ditujukan untuk pegawai-pegawai pemerintahan (pegawai negeri) untuk neningkatkan kinerja dan kesejahteraan para pegawai yang bekerja dislahsatu institusi pemerintah. Contoh : www.sdm.depkeu.go.id

E-Goverment di Indonesia
1. Belum ada komitmen dari kalangan elite politik, dalam hal ini yaitu kepala daerah (pemerintah daerah) untuk melaksanakan e-gov dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Jadi, meskipun sudah tersedia dana dan aparat yang kompeten dalam bidang teknologi informasi, e-gov tidak akan terlaksana.
2. Faktor Sumber Daya Manusia
Karena e-gov pada awalnya dilaksanakan dengan sistem proyek dan tidak adanya transformasi pengetahuan kepada aparat yang berwenang (bertugas sebagai operator yang mengupdate data), maka setelah proyek tersebut selesai, aparat tersebut kurang mampu untuk mengoperasikan programnya sehingga data yang tersedia tidak update lagi. Kemudian karena kurangnya kesadaran dari beberapa aparat di dinas-dinas setempat, maka aparat yang bertugas sebagai operator yang mengupdate data harus turun sendiri ke lapangan untuk mencari data yang diperlukan.

E - Government di Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat sudah menerapkan e - government dan memiliki website tersendiri yaitu jabarprov.go.id. Hingga saat ini website e - government Jawa Barat masih terlihat aktual dan up to date. Terdapat 4 dimensi utama dalam implementasi e - government yaitu dimensi kebijakan, perencanaan, aplikasi, infrastruktur dan kelembagaan.
a) Kebijakan
Dari segi kebijakan pada website Provinsi Jawa Barat yaitu jabarprov.go.id menuangkannya dalam visi dan misi serta program kerja Program kerja yang tercantum pada website ialah RPJMD, RPJPD, dan RKPD. Kemudian melalui banyak berita mengenai kebijakan -  kebijakan yang telah maupun yang akan dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meskipun itu hanya sekedar berita dan tidak selalu memberi tau keterangan lebih lanjut mengenai kebijakan - kebijakan tersebut.
b) Perencanaan
Perencanaan disini pun tidak jauh berbeda dengan kebijakan yaitu tercantum dalam berita berita yang terdapat pada website e - government. Selain itu perencanaan tersebut juga diperlukan dalam pelaksanaan e - government itu sendiri, membuat rencana tentang unit satuan kerja yang bertugas dalam menangani e - government Provinsi Jawa Barat dan bertanggung jawab penuh atas itu.
c) Aplikasi
Pada website jabarprov.go.id dicantumkan pada bagian layanan aplikasi untuk info lelang, bursa kerja, pajak kendaraan, perizinan, dan link terkait.
d) Kelembagaan
Sejauh ini pada website jabarprov.go.id tidak mencantumkan atau menjelaskan mengenai latar belakang maupun profil unit kerja yang menangani e - gov nya saat ini.
DIlihat secara visual website jabarprov.go.id memiliki tampilan layout yang bagus dan cukup menarik. Simple dan mudah saat digunakan. Selain itu website juga terlihat sering di update atau dipaharui kontennya. Namun sayangnya dalam kategori aplikasi untuk pelayanan, website ini hanya memiliki sedikit pilihan kategori layanan pemerintah dan kurang lengkap.
Penerapan e - gov di Indonesia sudah berlandaskan dan mengacu pada peraturan - peraturan hukum yang lengkap dan jelas. Namun pada implementasinya pemerintah daerah Jawa Barat hanya melaksanakan e - government sebatas pembuatan dan pengembangan website atau aplikasi saja. Dan merasa sudah selesai setelah segala berita atau aplikasi pelayanan untuk menghubungkan masyarakat dengan pemerintah sudah ada pada website. Memang tampilan website nya sudah bagus dan dibuat mudah bagi masyarakat untuk menggunakannya, tetapi penerapan e - government ini masih sangat kurang sosialisasi. Jadi selama ini tidak banyak masyarakat yang merasakan manfaat kemudahan pelayanan pemerintah dan interaksi melalui e - government ini.
E - Government di kota Bandung
Sama seperti Jawa Barat, Kota Bandung pun sudah memiliki website resmi yaitu bandung.go.id. Website ini juga terlihat masih cukup aktual /
up to date dengan post berita terakhir tanggal 4 maret 2014. Jika dilihat dari aspek kebijakan, perencanaan, aplikasi, dan kelembagaan pada aspek kebijakan dapat dilihat dari
Website kota Bandung ini terlihat lebih mengedepankan informasi seputar kota Bandung sendiri dibandingkan mengenai pemerintah kota. Dalam website ini banyak mencantumkan berita – berita dan program serta daerah yang potensial menjadi tempat wisata. Karena itu hal ini dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan kota Bandung melalui website ini untuk menggaet wisatawan.
Dari segi pelayanan untuk aplikasi yang biasa terdapat dalam e – government terlihat masih kurang diperhatikan. Karena tidak banyak tercantum aplikasi yang dapat memudahkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Kalaupun ada itu dalam bidang pariwisata, pendidikan dan investasi. Namun masih belum ada kemudahan bagi masyarakat dalam pelayanan publik seperti pajak, listrik, bisnis (e – business) dll.

http://dwinaapr.blogspot.co.id/2014/03/pelaksanaan-e-government.html






Tidak ada komentar:

Posting Komentar